Gara-Gara Ponsel Getar, Pique Hampir Dibunuh Roy Keane
Bek andalan Barcelona, Gerard Pique, sempat empat musim (2004-2008) menimba ilmu di Manchester United. Meski jarang tampil bersama Man United, banyak pengalaman berharga yang didapat palang pintu asal Spanyol tersebut.Ada satu kejadian yang tidak bisa dilupakan Pique hingga kini. Ia hampir dibunuh pesepakbola legenda Man United yang saat itu berstatus sebagai kapten, Roy Keane, di pertengahan musim 2004-2005.
Hal itu karena Pique tidak sengaja mematikan telefon seluler (ponsel) yang dimilikinya. Saat itu, Pique beserta para pemain Man United lainnya sedang bersiap jelang menghadapi Exeter City di babak ketiga Piala FA 2004-2005 yang berlangsung di Old Trafford.
Ketika para pemain Man United sedang bersiap-siap menggunakan peralatan mainnya, tiba-tiba ponsel Pique bergetar. Saat itu juga, Keane menatap mata semua pemain Man United yang ada di ruang ganti sambil menanyakan asal suara tersebut.
Pique yang saat itu baru berusia 18 tahun dengan polosnya mengaku bahwa itu merupakan getaran dari ponsel yang dimilikinya. Sontak, Keane langsung memaki-maki Pique. Saking takutnya, Pique hampir buang air besar gara-gara mendapatkan bentakan kesar dari Keane.
![]() |
| Roy Keane (Legenda Manchester United) |
“Ketika di ruang ganti sedang sunyi, tiba-tiba ada getaran kecil. Roy (Keane) langsung berdiri melihat sekeliling ruangan. Anda tahu adegan terkenal Jack Nicholson di film The Shining ketika hendak menerobos pintu? Seperti itulah ia saat itu,” kata Pique mengutip dari Sportbible, Sabtu (20/7/2019).
“Pada akhirnya saya sadar itu adalah suara ponsel saya. Akhirnya saya berbicara sangat lembut dan mengakui itu adalah bunyi dari ponsel saya. Roy kemudian kehilangan akal sehatnya dan menjadi gila di depan semua orang. Luar biasa, saya nyaris buang air besar dibuatnya. Tapi, itu merupakan pelajaran yang bagus,” tutup Pique.


Post a Comment